WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO

WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO
WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO

Rabu, 29 Desember 2010

Selayaknya Yang Kita Lakukan Selama Liburan

Assalaamulakaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bersyukur kita kepada Allah SWT yang telah menancapkan hidayah keimanan kedalam relung-relung kehidupan kita, yang telah melahirkan kita dari keturunan muslim, yang telah menghidupkan kita dalam lingkungan Islam. Shalawat buat sang idola kita Rasulullah SAW, yang jika kita kumpulkan para idola-idola yang dielu-elukan umat manusia dipermukaan bumi ini, maka sebesar debupun tidak akan mampu menandingi beliau, hakekatnyapun tidak layak membandingkan dengan Rasulullah SAW, karena sama sekali tidak selevel, jauuu....h dibawah beliau ... Subahanallah ... maka merugilah orang-orang yang tidak mengidolakan beliau

Liburan sekolah sudah diambang fajar ... eit diambang pintu ... lha memangnya liburan punya pintu ya..., mungkin kita-kita kaum remaja sudah punya planning ... apaan tuh planning ... tanya sama rumput yang bergoyang atau sama riak yang bergelombang maka tidak akan mendapat jawaban ... Ada mungkin yang berencana liburan kekota tempat saudara bagi yang tinggalnya dipedalaman.atau merencanakan berbagai kegiatan-kegiatan yang selama ini sangat dirindukan tapi dibentengi oleh aturan wajib belajar ... atau mungkin juga rencananya tidur pagi diperpanjang hingga bangun jam sepuluh pagi ... lha...ketinggalan shalat shubuhnya dong...dong...dong ...nggak benar nih rencananya di cancel aja ...

Liburan semester ini memang singkat ...tapi jika tidak digunakan seefektif dan sefesien mungkin maka merugilah kita ... tahu nggak ???? hei ... tahu nggak ??? Nikmat umur adalah anugrah yang tak ternilai harganya, maka harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, so liburan yang singkat ini jangan sampai kita menghabiskan umur untuk hal-hal yang tidak bermanfaat ...

Tawaran nih untuk menggunakan waktu liburan agar bermanfaat dan liburannya tetap terasa menyenangkan :

1. Jika selama waktu sekolah baca al-Qur'annya hanya dua ayat ba'da shalat Shubuh karena takut nanti kehabisan waktu dan terlambat datang ke sekolah ... liburan tidak terikat dengan takut terlambat datang ke sekolah maka perbanyaklah baca al-Qur'an.

2. Karena ketatnya jadwal kegiatan sekolah sehingga pulangnya sudah kesorean dan tentunya kelelahan, sehingga tidak sempat shalat berjamaah di Masjid, maka waktu libur gunakan kesempatan tersebut untuk shalat berjamaah di Masjid.

3. Jadwal sekolah terkadang menghalangi kita untuk silaturrahim, jangankan untuk saudara yang jauh, dengan tetangga saja mungkin tidak tertunaikan, mumpung lagi libur pererat silaturrahim kembali.

4. Biasanya nih ... hanya untuk membereskan tumpukan kertas dan buku-buku pelajaran di kamar kita yang kecil saja kita tidak punya waktu, ya ... bagaimana mau membereskannya, tugas sekolah yang menumpuk menyita waktu untuk melakukan hal tersebut, buat makalah lah, buat resumelah, buat tugas wawancara de el el ...kapan mau membereskannya ??? Liburan waktu yang tepat untuk membereskannya. Kalau ditunaikan nggak lama kok ... paling kalau yang dibereskan menggunung tulang-tulang akan pegal ... hitung-hitung sambil olah raga.

5. Muhasabah atas perilaku kita selama satu semester, baik terhadap pelajaran, apakah kita sudah bersungguh-sungguh belajarnya ...terhadap guru, sudahkah kita menghormati dan mencintai mereka selayaknya, terhadap akhlak pergaulan kita dengan teman-teman ... sudahkah kita bergaul dengan benar .. tidak melanggar norma-norma agama, menghargai perbedaan pendapat, mengakui keahlian orang lain, tidak sombong, angkuh, iri, ... sudahkah .... ya banyak yang harus diintropeksi pokoknya muhasabah .. Oke ???

Lima hal cukup mungkin untuk liburan yang singkat ini ...Selamat Berjuang !!!

Assalaamulakaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

             

Jumat, 10 Desember 2010

BRI MAN Maninjau : Membentuk Karakter Generasi Islam Nan Cemerlang !!!

Assalaamulaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur kepada Allah SWT, shalawat buat sang idola Rasulullah SAW.

Diantara kegiatan ekstrakurikuler MAN Maninjau adalah Bina Remaja Islam yang lebih populer bagi kalangan siswa dengan BRI MAN Maninjau merupakan kegiatan pembinaan Mental, Semangat dan Perjuangan generasi Islam menuju generasi yang tangguh, istiqamah dan peduli pada perjuangan nilai-nilai Islam terutama dalam taraf pengamalan ...

Photo : Hafizhul Hidayat ( Salah seorang siswa yang tergabung dalam kegiatan BRI MAN Maninjau ) memberikan presentasi materi dengan judul : Hak-hak Sesama Muslim berisi tentang akhlak bergaul sesama saudara se-Iman dengan operator Ricky Permadi ( Salah seorang siswa yang tergabung dalam kegiatan BRI MAN Maninjau )

Pada Photo di atas tampak dua orang siswa pelaksana dalam pelatihan berdakwah dengan memberi materi, penyampai materi Hafizhul Hidayat dan operator Ricky Permadi.  Ini merupakan bentuk latihan dakwah saling nasehat menasehati mengajak pada kebenaran dengan menggunakan media audio visual bertempat di ruangan multimedia MAN Maninjau, Pada hari Jum'at tanggal 04 Muharram 1432 H bertepatan dengan 10 Desember 2010 M.  



Photo :
Disamping kiri siswa yang tergabung dalam kegiatan BRI MAN Maninjau dalam posisi sebagai pendengar tausyiah yang merupakan rangkaian materi pembinaan BRI MAN Maninjau
Photo :
Disamping kanan Hafizhul Hidayat sebagai penyampai materi  dan Ricky Permadi sebagai operator sedang mempresentasikan materi tentang Hak-hak sesama muslim ...









Mungkin ada suatu pertanyaan menggelitik,  ... lhooo siswa sekolah agama kok belajar kegiatan Bina Remaja Islam ..., padahal merekakan sudah diinfus dengan rangkaian materi keagamaan dalam kurikulum.
Kita jawab ... generasi seperti ini yang lebih bisa diharapkan membangun karakter ke Islaman yang mumpuni ... karena mereka telah memiliki dasar keagamaan ... sehingga diharapkan lebih mudah untuk mengemban dakwah Islam terutama bagi kalangan generasi muda Islam ...

Kegiatan BRI MAN Maninjau merupakan kegiatan yang ditunaikan awalnya hari Senin sekitar jam 15.00 WIB- Selesai kemudian berpindah pada hari Jum'at dimulai sekitar jam 14.00 WIB - Selesai. Materi lebih diarahkan kepada pembentukan nilai akhlak, semangat belajar, semangat mengamalkan nilai-nilai Islam dengan metode diantaranya Metode ceramah dari Para Ulama yang didatangkan dari luar, guru pembimbing, majlis guru, termasuk siswa yang tergabung dalam BRI MAN Maninjau. Kemudian juga menggunakan metode game atau permainan mendidik, diskusi serta Out Bond yang baru pernah diterapkan dilapangan sekolah.

BRI MAN Maninjau memilki jaringan dengan kegiatan ke Islaman sekolah lain diantara sekolah yang kegiatan keagaamaannya bergerak di wilayah Kabupaten Agam tentunya tergabung dalam ASSALAM AGAM. Secara kedudukan keorganisasian MAN Maninjau BRI MAN Maninjau memiliki kaitan erat dengan seksi ketaqwaan OSIS MAN Maninjau.

TETAP SEMANGAT DUHAI REMAJA ISLAM ... !!!

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh     

Sabtu, 04 Desember 2010

Study Tour Kelas XI Program Keagamaan ( PK ) MAN Maninjau Tahun Pelajaran 2009/2010 Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahiwabarakaatuh

Puji syukur hanya milik Allah SWT, shalawat tercurah buat Rasulullah SAW.

Berbagai macam metode bisa dilakukan untuk penekaan akan nilai-nilai ilmu pengetahuan, diantaranya adalah " STUDY TOUR ", keluarga Besar MAN Maninjau Program Keagamaan ( PK ) mencoba mewujudkan hal tersebut dengan agenda tahunan STUDY TOUR Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI ) Kelas XI. Kegiatan yang dirancang dengan nawaitu untuk membangkitkan ghirah semangat pembelajaran yang tidak hanya bertumpu pada PBM tatap muka dalam lokal, namun berusaha untuk mewujudkan rasa pengetahuan itu ke dalam kehidupan nyata dan langsung dirasakan di lapangan.

Mempelajari sejarah diantara hakikatnya adalah menggali kembali prasasti-prasasti dan peninggalan-peninggalan atau tradisi-tradisi yang telah diwarisi oleh para pelaku sejarah dimasa lalu. Disinilah kami mencoba menelusuri hal tersebut dengan terjun langsung kelapangan, mengadakan penelitian lapangan, menerapkan  metode wisata dan wawancara melalui tokoh yang dianggap mumpuni dan mengetahui perihal sejarah dimasa lalu.

Dianatara tempat yang dijadikan materi pembahasan Makam Tunaku Shalih di Sariak, Gobah Pariaman,     
Tampak disebelah kanan bangunan didalamnya terdapat makam Tuanku Shalih. Para siswa yang melakukan study diizinkan memasuki ruangan sekitar makam, namun tidak dibenarkan untuk mengambil gambar makam melalui photo, oleh karena itulah maka hanya bangunan yang dapat didokumentasikan.  
Kegiatan untuk memperoleh informasi seputar ketokohan Tuanku Shalih dan ajaran-ajarannya dilakukan siswa melalui diskusi dengan penjaga makam, tampak pada gambar seorang tokoh penjaga makam duduk bersila di atas semen yang berada pada ketinggian sebagai tempat duduk beliau, memakai topi putih, beliaulah yang memberikan keterangan secara gamblang tentang perihal yang berhubungan dengan Makam Tuanku Shalih. Disamping kirinya duduk seorang santri yang mengecap pendidikan di  Pesantren bernama Pesantren Tuanku Salih. 
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman. Syekh Burhanuddin merupakan tokoh yang disebut-sebut dalam sejarah sebagai pembawa agama Islam ke Sumatera Barat, dan sekaligus yang mengembangkan ajaran Tarekat Syattariyah di Minangkabau.

Makam ini telah menjadi situs sejarah dan merupakan makam yang banyak dikunjungi orang.






Mengapa dua makam tokoh ini yang dikunjungi dan dipelajari ? Karena kedua tokoh ini merupakan diantara  tokoh ulama yang terkenal dalam sejarah umat Islam, dan ajaran-ajaran mereka masih berkembang hari ini. Buktinya dapat kita lihat, Tarekat Syattariyah hingga hari ini masih mengakar dalam kehidupan diantara masyarakat Minangkabau.

Dalam hal ini siswa tidak dituntut untuk mempraktekkan amalan-amalan yang dipraktekkan masyarakat yang bertujuan datang ke kedua makam tersebut. Siswa hanya dituntut mengetahui situs sejarah, mempelajari ketokohan ulama tersebut serta dapat mengetahui secara keilmuan ajaran-ajaran yang mereka tinggalkan, kemudian hasilnya dibuat semacam tugas dalam bentuk laporan hasil study. Tidak hanya sebatas itu, apa yang diketahui dan diperoleh melalui study tour tersebut dikupas kembali di sekolah dengan guru Mata Pelajaran yang bersangkutan.
   
Gambar di atas adalah lokasi ketiga yang dikunjungi yakni Makkah Mini yang terdapat di Lubuak Minturun, merupakan miniatur Makkah, lokasi yang digunakan adalah tempat melempar jumrah dalam menunaikan ibadah Haji.
 
Kegiatan ini ditunaikan oleh Siswa-siswi MAN Maninjau Kelas XI Program Keagamaan ( PK ) Tahun Pelajaran 2009/2010, dengan guru pembimbing :
Wendri Naldi, S.Pd.I ( Pengelola Langsung dalam kegiatan ini yakni Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam - SKI ), Drs. Akhyar. S, S.Pd.I ( Waka Kurikulum MAN Maninjau - Guru Mata Pelajaran Ilmu Hadits dan Fiqh ), Zulfiyandri, S.Pd ( Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ), Nelda, AMd ( Guru Kesenian ).

Hal ini sekelumit berbagi dengan saudara se-Iman agar setiap kebahagiaan yang kita rasakan dapat kita kecap bersama, walaupun hanya melalui laporan, pemberitaan, atau informasi ... Sekaligus untuk memberikan semangat dan kekuatan motivasi kepada siswa maupun guru untuk agar dapat menepis anggapan " belajar sejarah hanya nostalgia masa lalu ", tapi ada hal-hal penting yang dapat kita jadikan pelajaran dari sejarah, yakni nilai-nilai yang ditinggalkan oleh sejarah merupakan pendidikan yang sangat berharga dari sebuah ilmu nyata, sejarah tidak dapat diubah dan direvisi, karena peristiwa itu nyata ditunjukkan dan telah terjadi, hanya tangan-tangan jahil yang berusaha merubah sejarah melalui pena.

Maka belajarlah dari pengalaman sejarah, jika baik yang ditinggalkan oleh sejarah ambil, contoh dan praktekkan kembali, namun jika kejelekan yang ditinggalkan sejarah maka tinggalkan dan jauhkan dari kehidupan dan segeralah memotong jalan-jalannya agar jangan terulang kembali. Yang perlu kita ingat, sejarah mungkin berulang namun pelakunya akan berbeda ... pertanyaannya ... sejarah yang bagaimanakah yang akan kita tinggalkan untuk generasi selanjutnya ???

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 

Selasa, 02 November 2010

Jagalah Dirimu Wahai Pejuang Islam

Assalaamu'alaikum Warahatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur hanya kepada Allah SWT, Shalawat buat Rasulullah SAW

Kekuatan pejuang Islam memancar dari dalam jiwa yang suci, muncul dari relung jiwa yang penuh dengan keikhlasan, jauh dari serpihan-serpihan dosa yang menggelapkan hati, untuk itu sebagai bahan renungan bagi kita yang berjuang hanya karena Allah SWT, marilah kita simak nasehat DR. Khalid Abu Syadi berikut ini :

1. Janganlah kamu berbicara sesuatu yang dapat membakar tubuhmu di hari Kiamat. Janganlah kamu membicarakan kejelekan oran lain atau mendengarkan orang yang sedang membicarakan orang lain, karena meskipun hanya sekadar mendengar dalam hal ini sama dengan orang yang ghibah ( membicarakan orang lain ). Janganlah kamu berbohong, berkata dengan perkataan jelek, menyumpah, dan mengumpat.

2. Jangan mendengarkan sesuatu kecuali yang yang dihalalkan dan sesuatu yang benar-benar baik.
Ingat pesan,

Dan jagalah pendengaranmu
dari kejelekan
Sebagaimana kamu menjaga lisanmu 
dari berkata jelek
Jika kamu mendengarkan sesuatu yang jelek 
Sama juga dengan berkata jelek.
Ingatlah itu

3. Jangan masukkan ke dalam perutmu kecuali sesuatu yang benar-benar halal.

4. Jangan biarkan matamu melihat sesuatu yang haram. Penglihatan adalah sumber perbuatan zina. Dan yang termasuk penglihatan yang diharamkan adalah melihat gambar-gambar porno di televisi, majalah, dan koran.

5. Jangan menghadiri forum atau majelis yang dilarang agama. Menjauhlah dari komunitaa atau lingkungan kemaksiatan. Janganlah kamu menjadi penggembala disekitar pagar (batas milik kita dengan milik orang lain), karena dikhawatirkan ternak kita akan melewati pagar tersebut dan merumput di sana (milik orang lain).    

Assalaamu'alaikum Warahatullaahi Wabarakaatuh

Dipetik dari karya penuh inspirasi :
DR. Khalid Abu Syadi, diterjemahkan oleh Masturi Irham dari Judul Asli : Husnul Hasanaat dengan judul terjemahan : Kebaikan di Atas Kebaikan ( Halaman 76 - 78 ), terbitan Gema Insani, Jakarta tahun 2004. Cetakan ke - 1

Minggu, 17 Oktober 2010

MABIT SISWA SMPN 1 TANJUNG RAYA

Malam Bina Iman dan Takwa atau lebih populer dengan MABIT merupakan rangkaian program kegiatan keagamaan SMPN 1 Tanjung Raya yang dilaksanakan dua kali dalam satu bulan, khusus siswa putra kelas satu dan kelas dua, dilaksanakan di masjid dan mushalla. Waktu kegiatan dimulai dari waktu Shalat Maghrib hari Sabtu dan diakhiri pada hari Minggu pagi dengan bermalam di lokasi MABIT.

Salah satu tempat telah dilaksanakan kegiatan MABIT adalah di Masjid Ummil Qura Bancah ( Foto sebelah kiri ). Masjid yang umurnya telah melebihi satu abad.
Masjid yang terletak di tepi jalan antara Maninjau - Sungai Batang Jorong Bancah Kenagarian Maninjau ini
merupakan Masjid tempat dilewakan ( diresmikan ) seseorang yang dimanahkan jadi Imam Khatib kenagarian Maninjau.






Tujuan pelaksanaan MABIT ini untuk menanamkan rasa cinta generasi Islam terhadap tempat ibadah, yakni Masjid serta menumbuhkan ruh nilai-nilai Islam yang kuat dalam diri mereka. Materi yang disajikan penanaman nilai-nilai Aqidah, Ibadah dan Akhlak.
Disamping kanan adalah salah satu bentuk kegiatan penyampaian materi dalam kegiatan MABIT yang disampaikan oleh Angku H.Y.E. Imam Panjang, S.Pd salah seorang ulama kecamatan Tanjung Raya yang berdomisili di Kenagarian Bayur kecamatan Tanjung Raya, beliau tenaga pengajar di SMAN 1 Tanjung Raya.




Materi Intropeksi Diri merupakan materi yang ditunaikan diwaktu menjelang Shubuh, disampaikan oleh W. Khatib Bandaro, S.Pd.I  ( Guru Al-Qur'an - Hadits SMPN 1 Tanjung Raya ) ( Foto sebelah kiri )









Kegiatan ini ditunaikan secara berjamaah, sebuah cita-cita besar membangun generasi aset potensial Islam dimasa yang akan datang, yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, tampak wajah-wajah mereka pada foto di atas, mereka adalah ( mulai dari yang dekat Jam Besar ) :
Ustadz Saldi ( Guru Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah - MDW - SMPN 1 Tanjung Raya ), Wendri Naldi Khatib Bandaro, S.Pd.I ( Guru Al-Quran-Hadits - MDW - SMPN 1 Tanjung Raya ), Zulfi Akbari, S.Pd ( Waka Kesiswaan MTs Maninjau - Guru Pendidikan Jasmani SMAN 1 Tanjung Raya ), Zulfiyandri, S.Pd ( Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Tanjung Raya )  

Tentunya tidak terlepas dari dukungan Kepala SMPN 1 Tanjung Raya Bapak Khairul Amri, S.Pd, M.M yang begitu besar perhatian beliau terhadap kegiatan keagamaan, beserta keluarga besar SMPN 1 Tanjung Raya.

Ucapan terimakasih kami ucapkan :kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini, terutama pengurus Masjid Ummil Qura Bancah, Masyarakat Bancah, Majlis Guru dan Siswa SMPN 1 Tanjung Raya, serta para wali murid yang telah mengamanahkan siswanya kepada kami untuk dibina dalam kegiatan ini.

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh






Kamis, 23 September 2010

Surat Cinta : " Teruntuk Adik-Adik Bina Remaja Islam "

Assalaamu'alikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 

Syukur pada Allah SWT, shalawat buat Rasulullah SAW

Surat ini kutulis teruntuk adik-adik yang tergabung dalam BRI ( Bina Remaja Islam )

Tahukah antum ... disaat hati ini berniat untuk meniti jalan kebaikan ... maka lasykar - lasykar iblis siap memanggul senjata ... untuk menghadang ... dari berbagai penjuru ... termasuk penjuru angin ... mungkin antum pernah merasakan ... jika jadwalnya kegiatan BRI oooalaaah ... mata ini ngantuk luar biasa ... sambalbelum lagi dibuat ... panas terasa lebih menyengat dari biasanya ... maka ... muncul keinginan ... lebihbaik sms aja pada kakak pembina ..." kak, afwan minta izin nggak ikut BRI hari ini ... " atau pura-pura nanyakak ... BRI hari ini ? padahal hati ini ingin sekali mengharap jawaban " hari ini tidak BRI ... bla ...bla... ", horeee ... ( dalam hati ) tuh kan ... ketahuan tidak ikhlasnya ... gimana mau bisa menempuh jalan kebenaran ... untuk berusaha menempuh saja hati sudah ciut ... yang "

Eit ... suudzan ( prasangka buruk ) yaa ??? ... nggak lah yau ... masa suudzon sama adik-adik ...

Ini bukan su'udzan lhooo ... cuma untuk intropeksi agar kita lebih meluruskan niat and nggak cari-cari alasan untuk tidak ikut kegiatan BRI .. Oke ???

Atau alasan basi nih ... ada tugas pelajaran yang banyak ... sementara besok mau dikumpul ... mending nyelesain tugas dari pada ikut BRI, lalu sms lagi " afwan kak, sekarang lagi banyak tugas nih ... izin ya nggak ikut BRI ... "  Na'udzubillaah itu cuma alasan doang yang dibuat - buat ... coba kalau memang hati ini ikhlasmau ikut kegiatan BRI ... maka seberat dan sebanyak apapun tugas yang diberikan guru disekolah kan bisadiprogram jadwal menyelaesaikannya tanpa absen dalam kegiatan BRI, ya nggaaa...k ???

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh   

Jumat, 17 September 2010

Surat Cinta : " Buat Antum yang Mengaku Ikhwah "

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuh

Antum yang ngaku ikhwah ...bicaranya luar biasa tentang membangun kejayaan Islam ...tapi sudahkah terbukti dalam keseharian antum ... ngakunya anti khalwat ... tapi lebih senang menasehati akhwat dari pada saudara sesama ikhwah ...kalau ada SMS akhwat yang mau curhat buru-buru dibalas dengan bahasa-bahasa puitis memukau ... tapi jika ada sesama ikhwah yang  nanya sesuatu tentang dakwah ... memang sih tetap di jawab tapi ... lambat nian ... itupun kalau waktunya sudah lapang !!! Nggak bener tu hatimu bro ...

Antum yang ngaku ikhwah ... coba kalau memberi materi binaan pada para remaja ...ayo mana yang lebih semangat cara memberi binaannya pada remaja putri atau remaja putra ... alah nggak usah mesem-mesem ngaku aja kemana condong hatimu ... tuh kan ketahuan ...

Antum yang ngaku ikhwah ... bicaranya soal khilafah ...tapi ngurus mushalla yang jamaahnya cuma sepuluh orang saja nggak becus ... mengurus masjid yang kecil saja banyak amanah yang tidak tertunaikan ...  shalat jamaah nggak pernah ... nasyid nggak kenal ... membaca al-Qur'an satu ayat mata sudah ngantuk ... kalau jadi imam bacaan tajwidnya amburadul ... diminta ngisi khutbah cari alasan ada penyakit diperut ... tak mampu githu lho ...

Antum ngaku ikhwah ... ngaku ahli shalat malam ... tapi shubuhnya keteledoran ... eh ... ba'da shubuh disambung lagi tidurnya ... kapan mau dapat rahmat diwaktu pagi ??? Padahal rahmat turun dipagi hari ...   

Ini hanya sebagai bahan intropeksi bagi kita-kita yang berjuang di jalan Allah SWT. Bahan renungan untuk para ikhwah agar menyadari bahwa rintangan dakwah yang paling berat adalah rintangan yang terlupakan ... Jika apa yang diungkapkan itu benar adanya ... ayo cepat kembali luruskan niat kita ...namun jika tidak bersyukurlah dan tetap istiqomah di jalan ini ... Ini adalah jalan mulia telah dipilih oleh para shahabat, jalan yang ditempuh para syuhada ...

Bersama kita luruskan niat ... rapatkan barisan ... bangun kejayaan Islam !!!

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh



Kamis, 16 September 2010

Saat Kemewahan Itu mendekati kita ...


Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Syukur kepada Allah SWT, shalawat buat sang idola kita Rasulullah, Muhammad SAW 

Kawan ...
Ada pelajaran penting yang dituturkan Anis Matta dalam buku Mencari Pahlawan Inodenesia, Terbitan The Tarbawi Center : Jakarta, 2004, halaman 166 - 167 :

" ... Itulah misalnya pengalaman batin Umar bin Abdul Aziz. Sebenarnya, Umar seorang ulama, bahkan seorang mujtahid. Namun ia besar diligkungan istana Bani Umayyah, hidup dengan gaya hidup mereka, bukan gaya hidup seorang ulama. Ia bahkan menjdi trendsetter  dilingkungan kelurga kerajaan. ...
Namun, begitu ia menjadi khalifah, tiba-tiba kesadaran spiritualnya justru tumbuh mendadak pada detik inagurasinya. Ia pun bertaubat. Sejak itu, ia bertekad untuk berubah dan merubah dinasti Bani Umayyah .    " Aku takut pada neraka " katanya ...."

ya ... itulah Umar bin Abdul Aziz penguasa dinasti Bani Umayyah dia mengalami perobahan sipiritual hidup yang awalnya berlinang kemewahan sebelum menjabat jadi penguasa ... tapi dia tinggalkan kemewahan itu saat dia jadi penguasa ...Subhaanallaah !

Bagaimana dengan kita ??? Dalam tahap setinggi Umar mungkin tidak bisa kita dibandingkan, tapi dalam konteks keseharian kita, bagaimana cara kita menyikapi hidup ? Mungkin kita terbalik, kita ingat dengan Allah SWT disaat kita sulit dan hidup dalam kesusahan, disaat kita menyadari tidak ada lagi penolong kita kecuali hanya Allah SWT, tapi ... disaat kita berlinang kemewahan, dimana Allah dalam hati kita ???

Untuk kita renungkan ...  

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 



   



Selasa, 14 September 2010

Surat Cinta Teruntuk Para Remaja Islam


Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Teruntuk 
Para Remaja yang mengaku Islam adalah agama kita
Di medan perjuangan
Meniti Ridho Allah SWT

Saudaraku dibumi Islam 
Kita ... hari ini hidup pada pertemuan dua arus pertarungan antara yang haq dan bathil ... hidup di tengah - tengah kosongnya kepemimpinan yang menyatukan kita dibawah daulah khilafah ... semenjak tumbangnya kekhalifahan Turki Usmani 1924 lalu, hidup kita berada pada perebutan pengaruh ; antara usaha-usaha para agen pengusung ghazwul fikri ( perang pemikiran ) yang bercita-cita memporak porandakan pemikiran dan masa depan serta akhlak kita dengan azzam para pengusung dakwah yang mengajak kita berada dibawah naungan panji Laa Ilaa ha Illallaah serta memperjuangkannya ...

Aduhai ... malangnya kita ...

Jika kita terseret arus gelombang Ghazwul Fikri ... padahal telah nyata kebenaran risalah yang ditegaskan al-Qur'an dan Sunnah ... cobalah intropeksi diri saudaraku ... sejenak ... tentang kemusliman kita ...apakah benar kita telah meyakini al-Qur'an sebagai pedoman hidup kita ... sehingga nampak dalam bentuk nyata aplikasi amal shaleh dalam keseharian kita ... atau kita mengaku al-Qur'an sebagai pedoman hanya hiasan dibibir belaka ...tapi dilapangan ... kita jauh dari nilai-nilai al-Qur'an. ( Berselindung kita kepada Allah SWT dari hal yang demikian )

Kita mungkin marah jika orang mencap kita kafir ...bahkan mungkin kita siap mencabut pedang untuk mempertahankan prediket kemusliman kita ... namun benarkah kita seorang muslim ? Jawaban itu ada dalam diri kita ... disaat orang bertanya kepada kita apakah hukum menutup aurat ? ... spontan mungkin kita menjawab wajib ... tapi sudahkah kita tutup aurat ??? Sekali lagi ... hanya kita yang lebih tahu dengan diri kita.

Saudaraku ...
Selalulah untuk memuhasabah diri ... kita adalah generasi Islam ... generasi yang akan melanjutkan nilai-nilai perjuangan Islam dimasa yang akan datang ....
Islam tidak butuh generasi pembangkang apalagi pecundang ...
Islam tidak butuh generasi pembeo pada gaya-gaya hidup golongan-golongan yang ingin mengahancurkan Islam ...
Islam tidak butuh generasi bodoh yang taklid            ( mengikut tanpa dasar ) buta terhadap segala permasalahan ...
dan ...
satu hal ...
Islam tidak butuh dengan kalian ...tapi ... kalianlah yang butuh dengan Islam ... 
dan jangan pernah kalian menyangka ... tanpa kalian Islam akan hancur ...

Duhai ....para remaja Islam ...

Songsonglah masa depan Islam yang gemilang ...
Jadikan tangan-tangan kalian menjadi saksi disaat kejayaan Islam memancar dipelosok dunia ...
Jadikan pemikiran kalian memiliki saham dalam memancarkan cahaya Islam ...

Bangkitlah ...
Tepiskan keraguan ...
Bersatulah dalam jamaah kaum muslimin ...
Hindari perdebatan ...
Buktikan kebenaran Islam dengan amal nyata kalian ...

Allaahu Akbar !
Allaahu Akbar !
Allaahu Akbar !

Demikian Saudaraku ... 
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh




              








Pesan Ibnu Katsir

Ibnu Katsir menyampaikan :

" Dan ( ingatlah ) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab ( yaitu ), 'Hendaklah kamu sekalian menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,' lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit, Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. " ( Terjemahan Q.s. Ali Imran : 187 )

Ayat ini menyatakan, bahwa Allah telah mencela orang mengerti kitab Allah tapi kemudian ia mengabaikannya, semata-mata karena mengejar kekayaan dan keuntungan dunia.

Karena itu menjadi tugas kita, umat Islam, untuk menjauhkan diri dari apa yang telah dicela Allah. Sebaliknya, kita harus mempelajari kitab Allah yang telah diturunkan kepada kita, kemudian mengajarkannya serta menghayati sedalam-dalamnya.

( Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir, diterjemahkan oleh : H.Salim Bahreisy dan H. Said Bahreisy, Penerbit PT. Bina Ilmu, Ed. Mini, 2004, Surabaya. h. xi - xii )     

     

Minggu, 05 September 2010

Surat Perjuangan Buat Saudaraku di Palestina ...

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hanya kepada Allah SWT pantas kita bersyukur
Shalawat hanya untuk Rasulullah SAW  
Teruntuk Saudaraku ...
Pejuang Palestina ... 


Saudaraku ...

Para pemuda perindu bidadari Surga ...
kutulis surat ini ditengah rasa lapar yang membelit perut ... karena memang hari ini adalah bulan Ramadhan ...rasa lapar yang tidak bisa dibandingkan dengan rasa lapar yang kalian derita ... rasa lapar bagi kami yang penuh harapan nanti disaat berbuka ... bukan rasa lapar seperti kalian yang entah kapan untuk berbuka ...

Shahabat ...
Perjuangan terkadang terasa melelahkan ... apalagi jika tanda-tanda cahaya kemenangan masih kabur dari penglihatan ...tapi yakinlah kawan ...jika niat kalian ikhlas tulus mengharap keridhoan Allah SWT ... sesungguhnya apa yang kalian harapkan kelak akan tercapai adanya ...

Berbahagialah shahabat ...
Kalian diberikan kesempatan untuk meraih gelar syuhada ...sadarkah kalian ... ternyata Allah lebih mempercayakan amanah ini kepada kalian ... bisa jadi karena memang kalianlah golongan yang pantas menerima gelar tersebut ...maka bersyukurlah dengan kepercayaan ini ... hal ini kami sampaikan bukan berarti kami berharap kalian selalu dilanda perang ... bukan ... sama sekali bukan ... tapi semua ini kami sampaikan agar kalian menyadari bahwa tidak ada istilah sia-sia dan kalah dalam perjuangan ...kekalahan akan tampak disaat kita menyerah dengan keadaan ... yang mana keadaan itu menghinakan agama kita ...

Maka tetaplah berjuang ...
Pertahankan al-Aqsha 
Berjuanglah karena Allah SWT

Demikian shahabat ...
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 
   



 

Jumat, 03 September 2010

Agar Kita Selalu Menjaga Kemusliman Kita

 
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Tiada pujian yang pantas diberikan kecuali kepada Sang Maha Agung Allah Rabb sekalian alam ...Shalawat tercurah buat suri tauladan ...Rasulullah SAW Muhammad SAW ...

Sahabat ... 
Aku ingin berkisah kepada antum semua ...kish ini aku kutip dalam sebuah buku karya Syaikh Muzaffer Ozak ( pimpinan dari Tarekat Halveti-Jerrahi salah satu cabang dari tarekat-tarekat shufi yang terbesar yang telah berumur 300 tahun ) dikompilasikan oleh Syaikh Ragip Frager yang berjudul : Love is the Wine : Talks of a Sufi Master in America terbitan Threshold Books, 1987 lalu diterjemahkan oleh Nadia Dwi Insani dengan judul : Cinta Bagai Anggur Urain Hikmah Seorang Guru Shufi di Amerika terbitan P.T. Granesia , Bandung, 2000 M ...

Siapa yang tidak mengenal khalifah Umar bin Khattab ? Sang khalifah yang tersohor dengan ketegasannya ... penguasa Muslim diseluruh pelosok dunia yang tidak memiliki istana ...penguasa berpakaian penuh tambalan yang membuat bertekuk lutut imperium besar Romawi dan Persia ...

Suatu ketika datang ke kalangan beliau yang tengah bersama para shahabat, tiga orang pemuda. Ternyata dua orang datang dengan tujuan meminta keadilan terhadap orang ketiga yang telah membunuh ayah mereka.

Khalifah Umar bin Khattab bertanya kepada pemuda ketiga apakah benar pengaduan tersebut. Pemuda ketiga menjawab  :

" Ya, memang benar.Tidak ada seorangpin saksi kejadian itu, kecuali Allah. Dengan seizinmu, akan kuceritakan apa yang terjadi, dan akan kuterima dakwaan apapun yang akan engkau ajukan. Aku datang ke Madinah pagi ini, untuk mengunjungi makam Nabi yang mulia. Kuikatkan kudaku kesebatang pohon kurma di tepi jalan dan aku membersihkan diri dari debu jalanan. Belum lagi aku selesai, kudaku mulai memakan buah kurma. Ketika aku mencoba menangkapnya, ia mematahkan salah satu cabang pohon kurma. Saat itu, kulihat seorang lelaki tua berlari menghampiriku. Sambil marah, lelaki itu mengambil sebutir batu besar dan melemparkannya ke arah kudaku. Batu itu membentur kepala kudaku dan kuda kesayanganku itu roboh ke tanah, mati. Aku jadi ikut marah. Ku ambil batu yang telah dipakai membunuh kudaku yan indah itu dan kulemparkan kembali kepada si orang tua. Ia juga menyusl roboh ke tanah, mati.

" Aku bisa saja kabur dan melarikan diri, tidak akan ada yang tahu siapa yang telah membunuh orang tua itu. Tetapi ku lebih suka menjalani hukuman di dunia ini, dari pada nanti di Dunia Yang Akan Datang. Aku tidak bermaksud membunuhnya. Aku hanya dikuasai oleh amarah ketika ia membunuh kudaku."

Khalifah Umar bin Khattan berkata :
" Engkau telah mengakui suatu kejahatan besar. Sesuai dengan hukum Islam, hukumannya ialah mati."

Pemuda itu menjawb :
" Sebagai seorang beriman, aku terikat kepada hukum. Akan tetapi, saat ini dikampung asalku, aku tengah memegang harta seorang anak yatim. Kusembunyikan harta anak yatim itu di desa kami, disuatu tempat yang hanya aku saja yang mengetahuinya. Seandainya aku dihukum mati sekarang, harta itu bisa hilang. Tolonglah beri aku waktu tangguh selama tiga hari, sehingga anak yatim itu tidak akan sengsara. Biarkan aku pergi ke sana dan menyerahkan harta itu kepada pemiliknya. "

" Aku hanya bisa mengizinkanmu pergi apabila ada orang yang dapat menjamin kehadiranmu kembali kesini. "
" Anakku, aku percaya bahwa engkau tidak akan melarikan diri, akan tetapi hukum melarangku untuk melepaskanmu tanpa jaminan." Kata Khalifah.

Sang pemuda menatap para sahabat yang hadir disitu, ia menunjuk Abu Dzar al-Ghiffari, dan Abu Dzar al-Ghiffari menyetujui.

Singkat kisah ...
Disaat tempo hampir saja habis, tiba-tiba muncullah sang pemuda yang dijamin Abu Dzar al-Ghiffarri tersebut , tubuhnya berdebu dan kelihatan kelelahan. Semua yang hadir mengagumi pemuda itu yang begitu jujur dan terpercaya. Pemud itu berkata :
" Kata-kata seseorang itu harus dapat dipegang.Seorang beriman itu menepti janjinya. Yang tidak menepati janjinya tidak lebih daripda seorang munafik. Bagaimana nanti kalau ada yang mengatakan, ' Tidak ada lagi kejujuran yang tertinggal dalam Islam ? "

Ketika Abu Dzar al-Ghiffari ditanyai apakah ia sebelumnya telah mengenal pemuda itu, i menjawab, " Tidak, Aku tidak kenal kepadanya. Aku belum pernah bertemu dengannya. Akan tetapi, menolak permintaan seperti itu dihadapan Khalifah Umar dan para sahabat semua - sungguh-sungguh menunjukkan jiwa yang kerdil. Aku tidak akan membirkan ada yang sampai mengatakan : ' Tidak ada kebajikan yang tertinggal dalam Islam.'"

Melihat semua ini tergeraklah hati dari kedua pemuda yang semula akan menuntut balas itu. Mereka segera menarik kembali tuntutan balas jiwa terhadap si pemuda asing tersebut. Bahkan mereka juga menolak menerima ganti uang darah. Mereka berkata, " Kami tidak mau menjadi sebab sampai ada yang berkata : ' Tidak ada sifat pemaaf yang tertinggal dalam Islam.'"              

Sahabat ...
demikian secara ringkas riwayat tersebut menceritakan kepada kita ... ada satu kata kunci dalam kish tersebut yakni : bagaimana pandangan orang terhadap Islam jika saya berbuat yang demikian ? inilah kata kuncinya ... mereka para aktor utama dalam kisah tersebut memberikan sebuah pengajaran kepada kita bahwa kita harus mejaga nilai-nilai ke Islaman kita, jangan sampai karena kita yang mengaku muslim tapi akibat ulah perbuatan kita yang tidak mencerminkan nilai-nilai kemusliman kita maka orang akan seenaknya menghinakan agama kita ... maka jika kita akan melakukan sesuatu pikirkanlah bagaimana pengaruhnya terhadap kemusliman kita ...
 Demikian sahabat ...
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuh   



                                             

         

Kamis, 26 Agustus 2010

Ibarat Keledai Terperosok dalam lobang yang sama ...

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Segala pujian hanya milik Allah SWT, shalawat tercurah buat sang idola Muhammad SAW

Ketahuilah ... saudaraku se Iman ...
Tidak ada satupun diantara kita yang punya keinginan berbuat kesalahan, dalam bahasa agamanya disebut dosa ..., 
Namun ...
Terkadang ...tanpa disadari atau karena sudah menjadi suatu kelumrahan, kita sering terjerambab ke dalam kubangan dosa, anehnya kita konsisten melakukan dosa tersebut, dalam artian kita sering melakukan dosa yang sama, kadar yang sama, dan kitapun sama-sama menyadari hal tersebut adalah dosa, tapi kita tetap melakukannya tanpa beban, ibarat keledai ... terperosok berulang kali dalam lobang yang sama ...

Disaat kita tersentak atas dosa-dosa yang kita lakukan, ada rasa penyesalan, penyesalan yang terkadang menyesak dalam dada, dunia terasa sempit, perasaan itu menghimpit seolah-olah kita pendosa yang paling besar dosanya dipermukaan bumi, 
tapi ...
disaat kita punya kesempatan berbuat dosa, penyesalan tinggal penyesalan, yang dosa kembali terulang, lalu kita menyesal kembali ... sampai kapan ???

Logikanya sederhana ...
Mungkin kita pernah memarahi seorang anak kecil yang sedang bermain bola dipekarangan rumah kita, kebetulan tanpa sengaja bola yang ditendangnya nyasar ke pot bunga hingga menyebabkan pot bunga pecah berserakan, tentunya hal ini menyebabkan kita kerugian ...

Hakikatnya kita mampu untuk memahami bahwa anak kecil tersebut secara tidak sengaja menendang bola ke arah pot bunga ...dan kitapun menyadari berapalah harga satu pot bunga ...tapi karena arogansi kita yang merasa dirugikan ... dan keyakinan kita bahwa kita berhak menuntut bela atas harta kita ...tanpa lagi memandang dari sudut pelaku bahwa pelaku adalah anak-anak yang tidak mengerti apa-apa ...serta menyepelekan alasan ketidaksengajaan anak tersebut ... lantas kita memaki-maki ...menghardik ...mengeluarka umpatan bahkan ancaman hingga menyebabkan anak tersebut menggigil ketakutan, pucat, bahkan menangis ....
Melihat reaksi tersebut sayup-sayup muncul kesadaran kita bahwa tidak pantas kita memarahi anak kecil tersebut ...hati kecil kita mulai menerima pecahnya pot bunga hanyalah ketidaksengajaan, jelas tidak tampak niat anak tersebut memecahkan pot bunga ... dan kitapun mulai sadar bahwa yang melakukan adalah anak kecil ...

Akhirnya ...
Dengan rasa kasih sayang kita rangkul anak yang ketakutan tersebut ...dengan ketulusan hati kita minta maaf ...itulah hakekat hati kita yang sebenarnya ...

Tapi ...
Satu hari kemudian ... atau satu minggu kemudian ... terjadi peristiwa yang sama, hanya pelakunya anak kecil yang lain, memecahkan pot bunga kita dengan tendangan bola yang juga nyasar ... apa yang kita lakukan ??? Kembali kepada apa yang kita lakukan pertama kali terhadap anak pertama yang melakukan kesalahan merusak pot bunga kita ...memaki ... menghardik ...mengumpat ...lalu menyesal kembali ... minta maaf ...ya ...seperti itulah kita ... seperti keledai terperosok dalam lubang yang sama, hanya waktunya saja yang berbeda ...

Sadarkah kita ...

Jika hal tersebut dibiarkan dan tetap bercokol dalam hati kita ... lambat laun akan menjadi karakter ... membentuk sebuah kebiasaan ( akhlak ) ... disaat menjadi sebuah akhlak maka kita tidak akan lagi punya rasa sesal, menyadari, dan minta maaf ..., perasaan sesak dalam dada akan terkikis seiring tidak akan ada lagi merasa diri pendosa yang paling besar ... Berselindung kita kepada Allah SWT dari hal yang demikian ...

Ambillah pelajaran duhai saudaraku se Iman ...
Ini hanya sekelumit untuk menyadarkan kita betapa kita begitu banyak berlumuran dengan dosa, dosa yang terkadang kita anggap sepele, disaat kita menyadari itu dosa baru hal yang kita anggap sepele menjadi besar ...

Sayangnya ...banyak diantara kita yang tidak menyadari dosa-dosa yang kita lakukan ...
Maka ... cobalah detik ini ...hari ini ...menggali nilai-nilai kesadaran kita ...agar kelak kita tidak menjadi orang yang menyesal ... disaat hari penyesalan itu tidak bermakna ...
Wassalamu'alaikum Warahmatulllaahi Wabarakaatuh
           

Rabu, 25 Agustus 2010

Benarkah kita berjuang untuk Dakwah ???

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahiwabarakaatuh !!!

Saudarakau se iman... kita mungkin merasa telah berjalan di jalan perjuangan dakwah yang melelahkan ... rasa kebanggaan mungkin bercokol dalam hati ... bangga menjadi aktivis dakwah ... pejuang agama Allah SWT ...terkadang rasa bangga itu telah mampu menyedot kelelahan kita berjuang di jalan dakwah ... rasa bangga itu membuat kita mampu menahan kantuk disiang hari menjelang sore karena mengisi kegiatan rohis di sekolah untuk adik-adik binaan ...ya kita bangga karena adik-adik tersebut dengan keluguan dan kehausan mereka terhadap cahaya ilmu terlongo disaat mendengar untaian-untaian hikmah yang keluar dari lisan kita ... tapi sadarkah kita ... jika ternyata kebanggaan itu semata-mata karena rasa ujub yang dihembuskan bisikan Iblis kepada nurani kita ... tahukah kita bahwa disaat itu ternyata kita telah terpedaya ... pernahkah kita merenung sejenak jangan-jangan kita telah tertipu ... kita menyangka kita berjuang untuk dakwah nawaitu ikhlas karena Allah SWT ... tapi ternyata kita berjuang atas nama sebuah kemusyrikan kecil yakni ria ...merasa aktivis dakwah mumpuni ... merasa orang shaleh ... merasa ahli hikmah hingga orang-orang terangguk-angguk mendengar untaian nasehat kita ... sungguh kita telah tertipu jika memang demikian ...


Berbenahlah ... duhai para pejuang dakwah selalu perbaharui niatmu ... agar engkau tidak menyesal ... disaat menyadari ternyata perjuanganmu ... bukan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.

Selamat berjuang Shahabat ... 
Assalaamu'alaikum Warhmatullaahi Wabarakaatuh