WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO

WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO
WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO

Kamis, 23 September 2010

Surat Cinta : " Teruntuk Adik-Adik Bina Remaja Islam "

Assalaamu'alikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 

Syukur pada Allah SWT, shalawat buat Rasulullah SAW

Surat ini kutulis teruntuk adik-adik yang tergabung dalam BRI ( Bina Remaja Islam )

Tahukah antum ... disaat hati ini berniat untuk meniti jalan kebaikan ... maka lasykar - lasykar iblis siap memanggul senjata ... untuk menghadang ... dari berbagai penjuru ... termasuk penjuru angin ... mungkin antum pernah merasakan ... jika jadwalnya kegiatan BRI oooalaaah ... mata ini ngantuk luar biasa ... sambalbelum lagi dibuat ... panas terasa lebih menyengat dari biasanya ... maka ... muncul keinginan ... lebihbaik sms aja pada kakak pembina ..." kak, afwan minta izin nggak ikut BRI hari ini ... " atau pura-pura nanyakak ... BRI hari ini ? padahal hati ini ingin sekali mengharap jawaban " hari ini tidak BRI ... bla ...bla... ", horeee ... ( dalam hati ) tuh kan ... ketahuan tidak ikhlasnya ... gimana mau bisa menempuh jalan kebenaran ... untuk berusaha menempuh saja hati sudah ciut ... yang "

Eit ... suudzan ( prasangka buruk ) yaa ??? ... nggak lah yau ... masa suudzon sama adik-adik ...

Ini bukan su'udzan lhooo ... cuma untuk intropeksi agar kita lebih meluruskan niat and nggak cari-cari alasan untuk tidak ikut kegiatan BRI .. Oke ???

Atau alasan basi nih ... ada tugas pelajaran yang banyak ... sementara besok mau dikumpul ... mending nyelesain tugas dari pada ikut BRI, lalu sms lagi " afwan kak, sekarang lagi banyak tugas nih ... izin ya nggak ikut BRI ... "  Na'udzubillaah itu cuma alasan doang yang dibuat - buat ... coba kalau memang hati ini ikhlasmau ikut kegiatan BRI ... maka seberat dan sebanyak apapun tugas yang diberikan guru disekolah kan bisadiprogram jadwal menyelaesaikannya tanpa absen dalam kegiatan BRI, ya nggaaa...k ???

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh   

Jumat, 17 September 2010

Surat Cinta : " Buat Antum yang Mengaku Ikhwah "

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuh

Antum yang ngaku ikhwah ...bicaranya luar biasa tentang membangun kejayaan Islam ...tapi sudahkah terbukti dalam keseharian antum ... ngakunya anti khalwat ... tapi lebih senang menasehati akhwat dari pada saudara sesama ikhwah ...kalau ada SMS akhwat yang mau curhat buru-buru dibalas dengan bahasa-bahasa puitis memukau ... tapi jika ada sesama ikhwah yang  nanya sesuatu tentang dakwah ... memang sih tetap di jawab tapi ... lambat nian ... itupun kalau waktunya sudah lapang !!! Nggak bener tu hatimu bro ...

Antum yang ngaku ikhwah ... coba kalau memberi materi binaan pada para remaja ...ayo mana yang lebih semangat cara memberi binaannya pada remaja putri atau remaja putra ... alah nggak usah mesem-mesem ngaku aja kemana condong hatimu ... tuh kan ketahuan ...

Antum yang ngaku ikhwah ... bicaranya soal khilafah ...tapi ngurus mushalla yang jamaahnya cuma sepuluh orang saja nggak becus ... mengurus masjid yang kecil saja banyak amanah yang tidak tertunaikan ...  shalat jamaah nggak pernah ... nasyid nggak kenal ... membaca al-Qur'an satu ayat mata sudah ngantuk ... kalau jadi imam bacaan tajwidnya amburadul ... diminta ngisi khutbah cari alasan ada penyakit diperut ... tak mampu githu lho ...

Antum ngaku ikhwah ... ngaku ahli shalat malam ... tapi shubuhnya keteledoran ... eh ... ba'da shubuh disambung lagi tidurnya ... kapan mau dapat rahmat diwaktu pagi ??? Padahal rahmat turun dipagi hari ...   

Ini hanya sebagai bahan intropeksi bagi kita-kita yang berjuang di jalan Allah SWT. Bahan renungan untuk para ikhwah agar menyadari bahwa rintangan dakwah yang paling berat adalah rintangan yang terlupakan ... Jika apa yang diungkapkan itu benar adanya ... ayo cepat kembali luruskan niat kita ...namun jika tidak bersyukurlah dan tetap istiqomah di jalan ini ... Ini adalah jalan mulia telah dipilih oleh para shahabat, jalan yang ditempuh para syuhada ...

Bersama kita luruskan niat ... rapatkan barisan ... bangun kejayaan Islam !!!

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh



Kamis, 16 September 2010

Saat Kemewahan Itu mendekati kita ...


Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Syukur kepada Allah SWT, shalawat buat sang idola kita Rasulullah, Muhammad SAW 

Kawan ...
Ada pelajaran penting yang dituturkan Anis Matta dalam buku Mencari Pahlawan Inodenesia, Terbitan The Tarbawi Center : Jakarta, 2004, halaman 166 - 167 :

" ... Itulah misalnya pengalaman batin Umar bin Abdul Aziz. Sebenarnya, Umar seorang ulama, bahkan seorang mujtahid. Namun ia besar diligkungan istana Bani Umayyah, hidup dengan gaya hidup mereka, bukan gaya hidup seorang ulama. Ia bahkan menjdi trendsetter  dilingkungan kelurga kerajaan. ...
Namun, begitu ia menjadi khalifah, tiba-tiba kesadaran spiritualnya justru tumbuh mendadak pada detik inagurasinya. Ia pun bertaubat. Sejak itu, ia bertekad untuk berubah dan merubah dinasti Bani Umayyah .    " Aku takut pada neraka " katanya ...."

ya ... itulah Umar bin Abdul Aziz penguasa dinasti Bani Umayyah dia mengalami perobahan sipiritual hidup yang awalnya berlinang kemewahan sebelum menjabat jadi penguasa ... tapi dia tinggalkan kemewahan itu saat dia jadi penguasa ...Subhaanallaah !

Bagaimana dengan kita ??? Dalam tahap setinggi Umar mungkin tidak bisa kita dibandingkan, tapi dalam konteks keseharian kita, bagaimana cara kita menyikapi hidup ? Mungkin kita terbalik, kita ingat dengan Allah SWT disaat kita sulit dan hidup dalam kesusahan, disaat kita menyadari tidak ada lagi penolong kita kecuali hanya Allah SWT, tapi ... disaat kita berlinang kemewahan, dimana Allah dalam hati kita ???

Untuk kita renungkan ...  

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 



   



Selasa, 14 September 2010

Surat Cinta Teruntuk Para Remaja Islam


Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Teruntuk 
Para Remaja yang mengaku Islam adalah agama kita
Di medan perjuangan
Meniti Ridho Allah SWT

Saudaraku dibumi Islam 
Kita ... hari ini hidup pada pertemuan dua arus pertarungan antara yang haq dan bathil ... hidup di tengah - tengah kosongnya kepemimpinan yang menyatukan kita dibawah daulah khilafah ... semenjak tumbangnya kekhalifahan Turki Usmani 1924 lalu, hidup kita berada pada perebutan pengaruh ; antara usaha-usaha para agen pengusung ghazwul fikri ( perang pemikiran ) yang bercita-cita memporak porandakan pemikiran dan masa depan serta akhlak kita dengan azzam para pengusung dakwah yang mengajak kita berada dibawah naungan panji Laa Ilaa ha Illallaah serta memperjuangkannya ...

Aduhai ... malangnya kita ...

Jika kita terseret arus gelombang Ghazwul Fikri ... padahal telah nyata kebenaran risalah yang ditegaskan al-Qur'an dan Sunnah ... cobalah intropeksi diri saudaraku ... sejenak ... tentang kemusliman kita ...apakah benar kita telah meyakini al-Qur'an sebagai pedoman hidup kita ... sehingga nampak dalam bentuk nyata aplikasi amal shaleh dalam keseharian kita ... atau kita mengaku al-Qur'an sebagai pedoman hanya hiasan dibibir belaka ...tapi dilapangan ... kita jauh dari nilai-nilai al-Qur'an. ( Berselindung kita kepada Allah SWT dari hal yang demikian )

Kita mungkin marah jika orang mencap kita kafir ...bahkan mungkin kita siap mencabut pedang untuk mempertahankan prediket kemusliman kita ... namun benarkah kita seorang muslim ? Jawaban itu ada dalam diri kita ... disaat orang bertanya kepada kita apakah hukum menutup aurat ? ... spontan mungkin kita menjawab wajib ... tapi sudahkah kita tutup aurat ??? Sekali lagi ... hanya kita yang lebih tahu dengan diri kita.

Saudaraku ...
Selalulah untuk memuhasabah diri ... kita adalah generasi Islam ... generasi yang akan melanjutkan nilai-nilai perjuangan Islam dimasa yang akan datang ....
Islam tidak butuh generasi pembangkang apalagi pecundang ...
Islam tidak butuh generasi pembeo pada gaya-gaya hidup golongan-golongan yang ingin mengahancurkan Islam ...
Islam tidak butuh generasi bodoh yang taklid            ( mengikut tanpa dasar ) buta terhadap segala permasalahan ...
dan ...
satu hal ...
Islam tidak butuh dengan kalian ...tapi ... kalianlah yang butuh dengan Islam ... 
dan jangan pernah kalian menyangka ... tanpa kalian Islam akan hancur ...

Duhai ....para remaja Islam ...

Songsonglah masa depan Islam yang gemilang ...
Jadikan tangan-tangan kalian menjadi saksi disaat kejayaan Islam memancar dipelosok dunia ...
Jadikan pemikiran kalian memiliki saham dalam memancarkan cahaya Islam ...

Bangkitlah ...
Tepiskan keraguan ...
Bersatulah dalam jamaah kaum muslimin ...
Hindari perdebatan ...
Buktikan kebenaran Islam dengan amal nyata kalian ...

Allaahu Akbar !
Allaahu Akbar !
Allaahu Akbar !

Demikian Saudaraku ... 
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh




              








Pesan Ibnu Katsir

Ibnu Katsir menyampaikan :

" Dan ( ingatlah ) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab ( yaitu ), 'Hendaklah kamu sekalian menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,' lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit, Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. " ( Terjemahan Q.s. Ali Imran : 187 )

Ayat ini menyatakan, bahwa Allah telah mencela orang mengerti kitab Allah tapi kemudian ia mengabaikannya, semata-mata karena mengejar kekayaan dan keuntungan dunia.

Karena itu menjadi tugas kita, umat Islam, untuk menjauhkan diri dari apa yang telah dicela Allah. Sebaliknya, kita harus mempelajari kitab Allah yang telah diturunkan kepada kita, kemudian mengajarkannya serta menghayati sedalam-dalamnya.

( Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir, diterjemahkan oleh : H.Salim Bahreisy dan H. Said Bahreisy, Penerbit PT. Bina Ilmu, Ed. Mini, 2004, Surabaya. h. xi - xii )     

     

Minggu, 05 September 2010

Surat Perjuangan Buat Saudaraku di Palestina ...

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Hanya kepada Allah SWT pantas kita bersyukur
Shalawat hanya untuk Rasulullah SAW  
Teruntuk Saudaraku ...
Pejuang Palestina ... 


Saudaraku ...

Para pemuda perindu bidadari Surga ...
kutulis surat ini ditengah rasa lapar yang membelit perut ... karena memang hari ini adalah bulan Ramadhan ...rasa lapar yang tidak bisa dibandingkan dengan rasa lapar yang kalian derita ... rasa lapar bagi kami yang penuh harapan nanti disaat berbuka ... bukan rasa lapar seperti kalian yang entah kapan untuk berbuka ...

Shahabat ...
Perjuangan terkadang terasa melelahkan ... apalagi jika tanda-tanda cahaya kemenangan masih kabur dari penglihatan ...tapi yakinlah kawan ...jika niat kalian ikhlas tulus mengharap keridhoan Allah SWT ... sesungguhnya apa yang kalian harapkan kelak akan tercapai adanya ...

Berbahagialah shahabat ...
Kalian diberikan kesempatan untuk meraih gelar syuhada ...sadarkah kalian ... ternyata Allah lebih mempercayakan amanah ini kepada kalian ... bisa jadi karena memang kalianlah golongan yang pantas menerima gelar tersebut ...maka bersyukurlah dengan kepercayaan ini ... hal ini kami sampaikan bukan berarti kami berharap kalian selalu dilanda perang ... bukan ... sama sekali bukan ... tapi semua ini kami sampaikan agar kalian menyadari bahwa tidak ada istilah sia-sia dan kalah dalam perjuangan ...kekalahan akan tampak disaat kita menyerah dengan keadaan ... yang mana keadaan itu menghinakan agama kita ...

Maka tetaplah berjuang ...
Pertahankan al-Aqsha 
Berjuanglah karena Allah SWT

Demikian shahabat ...
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh 
   



 

Jumat, 03 September 2010

Agar Kita Selalu Menjaga Kemusliman Kita

 
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Tiada pujian yang pantas diberikan kecuali kepada Sang Maha Agung Allah Rabb sekalian alam ...Shalawat tercurah buat suri tauladan ...Rasulullah SAW Muhammad SAW ...

Sahabat ... 
Aku ingin berkisah kepada antum semua ...kish ini aku kutip dalam sebuah buku karya Syaikh Muzaffer Ozak ( pimpinan dari Tarekat Halveti-Jerrahi salah satu cabang dari tarekat-tarekat shufi yang terbesar yang telah berumur 300 tahun ) dikompilasikan oleh Syaikh Ragip Frager yang berjudul : Love is the Wine : Talks of a Sufi Master in America terbitan Threshold Books, 1987 lalu diterjemahkan oleh Nadia Dwi Insani dengan judul : Cinta Bagai Anggur Urain Hikmah Seorang Guru Shufi di Amerika terbitan P.T. Granesia , Bandung, 2000 M ...

Siapa yang tidak mengenal khalifah Umar bin Khattab ? Sang khalifah yang tersohor dengan ketegasannya ... penguasa Muslim diseluruh pelosok dunia yang tidak memiliki istana ...penguasa berpakaian penuh tambalan yang membuat bertekuk lutut imperium besar Romawi dan Persia ...

Suatu ketika datang ke kalangan beliau yang tengah bersama para shahabat, tiga orang pemuda. Ternyata dua orang datang dengan tujuan meminta keadilan terhadap orang ketiga yang telah membunuh ayah mereka.

Khalifah Umar bin Khattab bertanya kepada pemuda ketiga apakah benar pengaduan tersebut. Pemuda ketiga menjawab  :

" Ya, memang benar.Tidak ada seorangpin saksi kejadian itu, kecuali Allah. Dengan seizinmu, akan kuceritakan apa yang terjadi, dan akan kuterima dakwaan apapun yang akan engkau ajukan. Aku datang ke Madinah pagi ini, untuk mengunjungi makam Nabi yang mulia. Kuikatkan kudaku kesebatang pohon kurma di tepi jalan dan aku membersihkan diri dari debu jalanan. Belum lagi aku selesai, kudaku mulai memakan buah kurma. Ketika aku mencoba menangkapnya, ia mematahkan salah satu cabang pohon kurma. Saat itu, kulihat seorang lelaki tua berlari menghampiriku. Sambil marah, lelaki itu mengambil sebutir batu besar dan melemparkannya ke arah kudaku. Batu itu membentur kepala kudaku dan kuda kesayanganku itu roboh ke tanah, mati. Aku jadi ikut marah. Ku ambil batu yang telah dipakai membunuh kudaku yan indah itu dan kulemparkan kembali kepada si orang tua. Ia juga menyusl roboh ke tanah, mati.

" Aku bisa saja kabur dan melarikan diri, tidak akan ada yang tahu siapa yang telah membunuh orang tua itu. Tetapi ku lebih suka menjalani hukuman di dunia ini, dari pada nanti di Dunia Yang Akan Datang. Aku tidak bermaksud membunuhnya. Aku hanya dikuasai oleh amarah ketika ia membunuh kudaku."

Khalifah Umar bin Khattan berkata :
" Engkau telah mengakui suatu kejahatan besar. Sesuai dengan hukum Islam, hukumannya ialah mati."

Pemuda itu menjawb :
" Sebagai seorang beriman, aku terikat kepada hukum. Akan tetapi, saat ini dikampung asalku, aku tengah memegang harta seorang anak yatim. Kusembunyikan harta anak yatim itu di desa kami, disuatu tempat yang hanya aku saja yang mengetahuinya. Seandainya aku dihukum mati sekarang, harta itu bisa hilang. Tolonglah beri aku waktu tangguh selama tiga hari, sehingga anak yatim itu tidak akan sengsara. Biarkan aku pergi ke sana dan menyerahkan harta itu kepada pemiliknya. "

" Aku hanya bisa mengizinkanmu pergi apabila ada orang yang dapat menjamin kehadiranmu kembali kesini. "
" Anakku, aku percaya bahwa engkau tidak akan melarikan diri, akan tetapi hukum melarangku untuk melepaskanmu tanpa jaminan." Kata Khalifah.

Sang pemuda menatap para sahabat yang hadir disitu, ia menunjuk Abu Dzar al-Ghiffari, dan Abu Dzar al-Ghiffari menyetujui.

Singkat kisah ...
Disaat tempo hampir saja habis, tiba-tiba muncullah sang pemuda yang dijamin Abu Dzar al-Ghiffarri tersebut , tubuhnya berdebu dan kelihatan kelelahan. Semua yang hadir mengagumi pemuda itu yang begitu jujur dan terpercaya. Pemud itu berkata :
" Kata-kata seseorang itu harus dapat dipegang.Seorang beriman itu menepti janjinya. Yang tidak menepati janjinya tidak lebih daripda seorang munafik. Bagaimana nanti kalau ada yang mengatakan, ' Tidak ada lagi kejujuran yang tertinggal dalam Islam ? "

Ketika Abu Dzar al-Ghiffari ditanyai apakah ia sebelumnya telah mengenal pemuda itu, i menjawab, " Tidak, Aku tidak kenal kepadanya. Aku belum pernah bertemu dengannya. Akan tetapi, menolak permintaan seperti itu dihadapan Khalifah Umar dan para sahabat semua - sungguh-sungguh menunjukkan jiwa yang kerdil. Aku tidak akan membirkan ada yang sampai mengatakan : ' Tidak ada kebajikan yang tertinggal dalam Islam.'"

Melihat semua ini tergeraklah hati dari kedua pemuda yang semula akan menuntut balas itu. Mereka segera menarik kembali tuntutan balas jiwa terhadap si pemuda asing tersebut. Bahkan mereka juga menolak menerima ganti uang darah. Mereka berkata, " Kami tidak mau menjadi sebab sampai ada yang berkata : ' Tidak ada sifat pemaaf yang tertinggal dalam Islam.'"              

Sahabat ...
demikian secara ringkas riwayat tersebut menceritakan kepada kita ... ada satu kata kunci dalam kish tersebut yakni : bagaimana pandangan orang terhadap Islam jika saya berbuat yang demikian ? inilah kata kuncinya ... mereka para aktor utama dalam kisah tersebut memberikan sebuah pengajaran kepada kita bahwa kita harus mejaga nilai-nilai ke Islaman kita, jangan sampai karena kita yang mengaku muslim tapi akibat ulah perbuatan kita yang tidak mencerminkan nilai-nilai kemusliman kita maka orang akan seenaknya menghinakan agama kita ... maka jika kita akan melakukan sesuatu pikirkanlah bagaimana pengaruhnya terhadap kemusliman kita ...
 Demikian sahabat ...
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuh