Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Puji syukur kepada Allah swt telah
menunjuki kami jalan hidayah Islam yang terang benderang, yang telah menyatukan
ikatan batin kami sesama saudara se-Iman, yang telah menunjuki kami pada
kebenaran yang hakiki, yang telah membimbing kami hingga tergabung dalam kafilah
panjang pejuang para penegak risalah Islam.
Shalawat tercurah buat sang panutan kami,
Rasulullah saw, tak ada satupun sosok yang lebih agung dari pada diri beliau,
sosok yang telah mengantarkan kami hingga mengecapnya manisnya hidup dengan
saudara seaqidah, sosok yang telah mengajarkan kami bagaimana mencintai sesama
saudara, sosok keteladanan yang mana dari sisi manapun dari diri beliau berbuah
keteladanan berharga yang tak ternilai dengan kesenangan apapun yang ditawarkan
dunia ini. Allahumma Shalli’ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Ada semacam kebahagiaan tersendiri bagi Ana,
kala mengungkapkan kesan-kesan yang ditimbulkan terhadap anak-anak didik Ana,
khususnya jurusan Program Keagamaan ( PK ) MAN Maninjau, mereka adalah penawar
jiwa kala gelisah, penyejuk mata yang perih, oase ditengah kegersangan hidup
yang mendera. Kehadiran mereka dalam hidup Ana bak cahaya lentera ditengah
gelapnya malam gulita. Ana selalu rindu dengan mereka, bercenggkrama tentang
kisah sufi, dialog lepas seputar indahnya Islam, diskusi yang terkadang membuat
kepala panas, berbagi ilmu, saling tukar pendapat, termasuk tukar makanan, ha…ha,,,
ha…, balanjuang, hobi yang kami gemari, tentunya tetap dalam koridor manfaat,
tak ada istilah bagi kami sesuatu yang sia-sia, selalu kami upayakan
menghadirkan makna. Disanalah tautan hati itu terajut, ikatan kasih sayang
terpatri kuat, rasa cinta yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Hanya jiwa
kami yang dapat merasakan. Sungguh indah hidup dalam sebuah komunitas muslim
yang sama-sama menyadari kemusliman, dan punya komitmen dalam memperjuangkan
kemusliman tersebut. Ya, itulah kebersamaan kami, kebersamaan yang
mengejewantah dalam bentuk Ukhuwah Islamiyah. Karena memang demikianlah yang
diajarkan Rasulullah saw.
Hari ini, lagi-lagi kesan itu timbul,
sebuah kegiatan tahunan yang telah mentradisi bagi kami, keluarga besar jurusan
agama, baik kala bernama IAI maupun telah berubah wujud menjadi PK, kegiatan”
HALAL BI HALAL “ dalam momentum mengambil nilai-nilai dari pada ‘Idul Fitri.
Jika selama ini kami hanya melaksanakannya di lingkungan madrasah, hari ini
agak beda, kami tunaikan di alam bebas, ditepian danau Maninjau yang permai.
Disaksikan pohon beringin dengan daun
yang telah berguguran, air danau yang tenang, serta cahaya sinar
matahari yang tidak terlalu membakar, perhelatan akbar itu kami gelar, dengan
persediaan seadanya, kue rayo dibawa oleh beberapa anak PK, ditemani air
minum gelas, ikatan persaudaraan menyeruak, kebersamaan yang telah dibangun
semakin kental, jiwa-jiwa Islami seakan mengalir dalam tubuh kami. Disinilah
persaudaraan itu terasa bermakna. Tak ada istilah strata sosial, yang ada
saling menghargai dan mencintai sesama keluarga besar PK. Tahukah antum, apa yang membuat kami bisa
melakukan ini ? Tiada lain, karena apa yang kami lakukan adalah atas nama
Islam, kami berjuang untuk Islam, kami berbuat untuk Islam, karena kami adalah
seorang muslim. Maka lihatlah bagaimana balasan yang diberikan Allah swt. Kami
selalu diberi keberkahan, apapun komentar orang terhadap kami, tak penting,
karena bagi kami, karena kami adalah seorang muslim, maka kami akan berbuat
untuk kemusliman kami.
Bagi kami jurusan PK adalah jalan kami
untuk mencapai tujuan, bukan sekedar pilihan semudah membalik telapak tangan,
atau hanya sekedar iseng-iseng belaka. Pilihan
kami akan PK adalah pilihan hati yang tertambat jiwa ini untuk memperjuangkan Islam,
walau mungkin kami tidak tahu, dan entah dari mana kami memulainya, namun yang
jelas, pada titik tempat kami berpijak, kami telah bertekad, memperjuangkan
Islam adalah sebuah kewajiban, diantaranya dengan mempelajari Islam itu dengan
sungguh-sungguh.
Kami
diajarkan, agama ini akan tegak kala kita mampu menunaikannya secara berjamaah,
dengan kesatuan yang bulat dan semangat pantang menyerah. Maka disinilah kami
mencoba merajutnya. Kalaupun ada diantara kami yang tersandung ( maleset )
dalam jalan ini, bahkan mungkin terkapar, itu hal yang tidak bisa dipungkiri,
karena hidup itu tak selalu datar, hanya saja dalam hal ini, kami yakin Allah
swt tidak akan sia-sia dalam urusan yang telah ditetapkannya. Karena kami
yakin, ada hikmah yang tersembunyi dibalik semua itu.
Cacian dan hujatan merupakan
pernak-pernik dan bunga-bunga yang akan membuat perjalanan perjuangan ini
menjadi indah, bukankah dengan adanya tantangan itu perjuangan akan terasa
mengesankan ? Oh, Subhaanallaah, sungguh Allah swt begitu Maha Luar Biasa
mengatur jalannya roda kehidupan.
Thank's, untuk adik-adikku PK,
kalian adalah jiwa-jiwa yang Ana banggakan, kalian adalah sosok yang
dirindukan, kalian adalah mimpi-mimpi Ana, kalian adalah pemicu lahirnya
tonggak peradaban Islam, berjuanglah, jaga hatimu agar tetap ikhlas, gemarkan
diri dengan ibadah, belajar tentang Islam dengan penuh kesungguhan, niscaya,
Insya Allah, Allah swt akan membentangkan pada kalian kenikmatan jalan yang
tidak akan dirasakan oleh oran-orang yang lalai.
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh