Saudaraku …, yang dimaksud mejaga batasan
pergaulan adalah batasan antara dirimu dengan lawan jenismu. Jika kau seorang
laki-laki, maka jagalah batas pergaulanmu dengan kaum perempuan, demikian
sebaliknya.
Ketahuilah …,
Pergaulan yang tidak memiliki batasan merupakan
kehidupan binatang, hidup yang didominasi hawa nafsu, sesuatu berdasarkan
kelezatan semata. Apakah kau rela kedudukanmu yang mulia terlahir sebagai
manusia tapi derajatmu jatuh seperti binatang dikarenakan kau menyepelekan
aturan menjaga batas pergaulan ?
Kaum laki-laki itu jelas, dan kaum perempuanpun
jelas. Masing-masing terlahir dengan fitrahnya. Maka jika kau terlahir sebagai
laki-laki, maka jadilah laki-laki. Bergaullah dengan laki-laki, agar jiwa
laki-lakimu tumbuh sesuai fitrahmu. Demikian sebaliknya, jika kau perempuan,
maka tumbuhkanlah fitrahmu menjadi perempuan, bergaullah dengan kaummu, agar
engkaupun menjadi perempuan yang sesungguhnya.
Kaum lelaki menyukai perempuan itu fitrah,
demikian sebaliknya, kaum perempuan menyukai laki-lakipun fitrah, dan demikian
seharusnya. Maka Islam mengatur hubungan laki-laki dan perempuan dalam ikatan
suci, yakni pernikahan. Jika kau telah sanggup untuk menikah maka menikahlah,
jika belum sanggup namun keinginanmu
kuat, maka bersabarlah.
Jangan kau mulai melangkah kejenjang mendekati
cara-cara pernikahan sementara kau belum sanggup. Jangan kau pernah
berangan-angan hidup dengan cara pernikahan jika kau tidak yakin akan mampu
menunaikannya. Apalagi kau melakukan hidup dengan cara pernikahan, sementara
kau belum melakukan pernikahan.
Mencari alasan untuk mengenal pasangan hidup,
lalu kau mulai mengenal lawan jenismu tanpa melalui jalur proses pernikahan
hanya akan mengantarkanmu pada kebinasaan. Yang dimaksud proses pernikahan
adalah ta’arufan, ta’arufan yang benar-benar kau telah memiliki nawaitu untuk
menikah. Jika belum untuk pernikahan, apapun alasanmu, ketahuilah …itu bathil.
Jika kau mengatakan, kita harus mengenal calon
pasangan kita, bagaimana kita bisa hidup dalam satu pasangan jika tidak
mengenal pasangan ? Jawabannya benar, namun mengenal bukan berarti kau menjalin
hubungan illegal dengan lawan jenismu, kau harus melalui orang ketiga, orang
ketiga yang amanah. Cukup kau mengenal calon pasanganmu melalui orang ketiga
yang amanah. Jika tidak demikian, itu bathil, apapun alasanmu.