WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO

WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO
WENDRI NALDI EL-MANINJAUI KHATIB BANDARO

Selasa, 25 Juni 2013

Wasiat Untuk Remaja Islam (2) : Rasulullah s.a.w adalah tauladanmu

Engkau yakini bahwa tidak ada satupun sosok yang lebih agung selain dia, engkau percaya tidak ada perkataan yang lebih mulia selain dia, sebagaimana Ash-Shiddiq membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj, kenali perjuangan hidupnya, cara hidupnya, cara tutur katanya, akhlaknya, pemikirannya, hingga cara dakwahnya.

Jangan pernah ragu sedikitpun tentang apa yang dibawanya, jangan pernah membandingkan dengan sosok apapun tentang dia, karena hal itu akan menyesatkanmu.

Teladanilah sifat-sifat yang melekat pada dirinya, tersimpul dalam  empat ikatan yang kuat, shiddiq, benar perkataanya, sama sekali tak pernah berdusta, walau sekali dan tidak sengaja. Amanah, dapat dipercaya, jujur dalam segala urusan yang dibebankan, tidak teleng aling-aling, tidak ada kilah, apalagi mencari alasan untuk pembenaran akan suatu urusan, tak kenal menghalalkan segala cara. Tabligh, menyampaikan, jiwa patriot amar ma’ruf nahi mungkar, semangat dakwah yang tak tertandingi, resah menyaksikan menyaksikan kemaksiatan, marah kala melihat kejahilan. Fathanah, cerdas dalam segala urusan, telaten dalam mengambil keputusan, tak salah menyusun strategi dan sangat menghargai kemampuan orang lain sebagai pertanda kecerdasan beliau begitu luas, merambah sekat-sekat kebodohan dan kejahilan.
Tanamkanlah jiwa-jiwa ini dalam jiwamu, pelajarilah sifat-sifat ini sepanjang usiamu, resapi makna-maknanya, tujuan-tujuannya, hakikat-hakikatnya, sampai engkau merasakan sebuah kekuatan keyakinan bahwa sifat yang melekat pada diri Rasul itu, itulah akhlah yang mulia, semulia-mulia akhlak yang tak mampu dikalahkan oleh teori para pakar akhlak dari latar belakang manapun.

Kala kau melihat dan menemukan ada yang melebihi ini dalam sosok manusia lain, sebenarnya pemahamanmu salah, engkau sebenarnya belum memahami hakikat empat sifat yang melekat pada diri Rasul, bahkan engkau sebenarnya belum mempelajarinya sama sekali, engkau hanya baru sekedar tahu. Untuk itu intropeksi kelalaianmu jika hal ini menimpamu.

Jangan pernah terbetik sedikitpun dihatimu untuk menganggap remeh urusan Rasul hanya karena beliau tergolong manusia. Benar beliau manusia, tapi beliau adalah utusan, beliau berada dalam lindungan wahyu, inilah yang membedakannya dengan manusia lain. Maka segala apapun yang beliau lakukan berada dalam bimbingan wahyu. Dikala engkau mengingkari kemuliaan beliau, secara tidak langsung engkau telah menganggap rendah urusan wahyu. Berhati-hatilah, hal ini akan membinasakanmu dan kelak akan membuat engkau menyesal seumur-umur kala tabir kebenaran terungkap di depanmu sementara engkau telah terlanjur menyesatkan diri.

Pelajarilah kehidupan beliau dari sumber-sumber yang benar-benar mencintai beliau, dari para shahabat yang menyaksikan langsung kehidupan beliau, bukan melalui pemikir-pemikir belakangan yang hanya menggunakan logika semata dalam memandang urusan agama. Sekali lagi, melalui para shahabat. Pelajari riwayat-riwayat shahih tentang beliau, ajaran-ajaran yang beliau bawa, serta tuntunan-tuntunan beliau.

Jika engkau berupaya kearah ini, seungguh engkau akan rindu kepada beliau, engkau akan dapat merasakan bagaimana perihnya beliau menegakkan risalah Islam ini, bagaimana bersungguh-sungguhnya beliau dalam mengajarkan agama ini. Hal ini akan dapat memacu semangat dan membakar jiwamu dengan menyadari, ternyata engkau bukan siapa-siapa dibandingkan beliau. Engkau akan temukan sebuah mutiara yang kemilaunya tak terkalahkan, bagaimana rasa cintanya kepada umatnya yang begitu menggelora. Maka balaslah semua itu dengan mentauladaninya. Bershlawatlah untuk beliau, Allaahumma Shalli ‘Alaa Muhammad Wa ‘alaa ali Muhammad.

Wasiat Untuk Remaja Islam (1) : Berimanlah Kepada Allah s.w.t.

Iman kepada Allah s.w.t adalah pondasi hidup, tancapkan dalam hatimu, jangan biarkan ia lepas walaupun engkau diancam dengan pedang.

Saudaraku …

Iman yang dimaksud disini engkau meyakini bahwa tiada tuhan yang haq kecuali hanya Allah, terbuhul dalam simpul “ Laailaahaillallaah ”, maka tugas engkau pelajari kandungan makna ini sepanjang hidupmu, pelajari tujuan-tujuannya, pelajari tuntutan amal-amal yang harus dikerjakan pada simpul tersebut, pelajari dengan berjenjang, jangan menapak jenjang sesudahnya jika engkau belum memahami jenjang yang pertama, sebab jika engkau melanggarnya sungguh engkau akan binasa.

Ketahuilah, mempelajari ini sangat berat, istiqamahlah, jangan pernah menyerah, hapus hal-hal yang membebani pikiranmu untuk merasa berat mempelajari ini.  Karena ini adalah pokok agama, jika pokok agama engkau tidak paham, bagaimana engkau akan beramal dengan agama ini, sangat mustahil.

Pelajari hakikat ini secara keseluruhan, mulai dari makna kalimat, kaedah bahasa Arabnya, makna yang dituju, dan apa yang dituntut simpul ini, hingga engkau benar-benar merasakan simpul ini mengalir dalam jiwamu, dalam desah nafasmu, dalam tingkah lakumu. Bukti engkau telah berhasil dalam mempelajari ini akan tampak dalam perilakumu bahwa hatimu hanya terikat kepada Allah s.w.t, engkau tidak takut dengan celaan manusia, engkau tidak takut ancaman manusia, engkau tidak cemas apa yang menimpamu kelak. Segala apa yang engkau lakukan hanya untuk Allah s.w.t, hingga hatimu hanya tergerak untuk melakukan yang mengikatkan hatimu kepada Allah s.w.t, hinga engkau tidak peduli lagi dengan perbuatan yang tiada kaitannya dengan Allah s.w.t. Inilah muara semua itu, renungkan, pikirkan, dan bertekadlah untuk memahami ini. Lalu lakukan, jangan ditunda.

Jika engkau menemukan kesulitan memahami hakikat ini, hingga hati engkau bingung, resah dan tidak mendapatkan ketenangan, jangan engkau berputus asa, tancapkan dalam hatimu “ Amantubillah ” ( Saya beriman kepada Allah )

XI PK MAN Maninjau Raih Juara Umum Prestasi Akademik dan Class Meeting

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Puji syukur hanya kepada Allah s.w.t
Shalawat buat Rasulullah s.a.w.


Masa-masa indah itu akan selalu ada jika kita mampu mecoba meretas dengan kesungguhan nawaitu penuh gelora keikhlasan. Masa-masa sulit itu akan sirna dan pupus bak debu ditiup angin kala kita mampu memahaminya sebagai bagian dari lika-liku dan pernak-pernik kehidupan, asalkan disikapi dengan jiwa-jiwa besar penuh ketawadhu’an.
Subhaanallaah ! Adakah gelora jiwa melebihi yang dapat mengatasinya dari pada keindahan ukhuwah, ukhuwah dalam bingkai kecintaan dilandasi Iman hanya kepada Allah s.w.t. Ukhuwah yang terpatri dan lahir dari sebuah kekuatan ruh akan kecintaaan pembangunan peradaban Islam yang gemilang.

Tertaut hati dalam dalam sebuah persaudaraan, PK sebagai wadah bagi kami untuk melahirkan semua itu sekarang telah mengejewantah dalam sebuah komunitas besar : KELUARGA BESAR PROGRAM KEAGAMAAN (PK). Walau harus berhadapan dengan kengerian medan perjuangan, beratnya beban rintangan yang menghadang, tingginya tembok penghalang, tapi keyakinan akan sebuah janji bahwa Allah s.w.t akan menolong siapa saja yang menolong agama-Nya (Q.s Muhammad : 7) telah menguatkan hati kami yang mungkin saja terombang ambing ditengah perjalanan, namun lihatlah kesudahannnya. Ya, kesudahan dari nawaitu yang dipancang, PK telah menoreh catatan sejarah yang sulit kenikmatan itu ditulis dengan kata-kata, kelu lidah ini hanya untuk berucap, karena mungkin ucapan tidak akan mewakilinya, maka biarlah kenyataan dan sejarah yang menguraikannnya.


Telah berlalu para pendahulu PK dengan torehan-torehan pretasi, dan hari ini T.P. 2012/2013, PK kembali membuktikan eksistensi diri. PK yang kami sebut sebagai generasi Haraki, telah dengan amanah melanjutkan tongkat estafet perjuangan tersebut. Sebagaimana tahun lalu, juara umum Class Meeting semester II dan Juara Umum prestasi akademik dipegang XI PK yang kami sebut generasi Rabbani, kini Generasi Haraki sebagai pelanjut tongkat estafet tersebut, telah membuktikan bahwa mereka mampu menjaga dan mempertahankan tradisi akan sebuah perjuangan, lagi-lagi PK memperoleh juaran umum Class Meeting dan Juara Umum prestasi akademik semester II, Subhaanallaah !

Maka, beruntunglah orang-orang yang tergabung dalam sebuah komunitas perjuangan, dan merugilah orang-orang yang hanya menjadi tukang sorak, dan celakalah orang-orang yang menjadi penista, karena sesungguhnya ia akan mendapatkan kenistaan yang membinasakan.

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Untuk Video boleh lihat disini :


Rabu, 05 Juni 2013

Sidang Karya Ilmiah PK MAN Maninjau

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Puji syukur hanya kepada Allah s.w.t, shalawat buat Rasulullah s.a.w


Hallo …hallo … tepatnya 26 Rajab 1434 H kelas XI Program Keagamaan (PK) MAN Maninjau gelar Sidang Karya Ilmiah tahun pelajaran 2012/2013, dahsyat bukan ? Kegiatan ini merupakan agenda kedua setelah tahun pelajaran lalu sukses menggelar kegiatan yang sama. Merupakan ajang latihan bagi siswa untuk berfikir kritis, inovatif dan tentunya kreatif dong, dalam upaya pemecahan suatu masalah tentunya (tentu saja karena dalam masih belajar jika terdapat kesalahan, biasalah, yang penting mau berbuat, Oke ?). Karena tergabung dalam jurusan berupa Program Keagamaan (PK), tentu aja tema-tema yang diangkat hal-hal yang berkaitan dengan ke-Islaman. Iya dong, kan generasi Islam, promosi yeee …,nggak lah, cuma ngasih informasi doang, he…he…!



Nih, judul-judul Karya Ilmiah anah PK (maaf yee untuk yang punya karya Ilmiahnya kalo terdapat kesalahan dalam penulisan judul) :

1. Shalat Sebagai Tiang Agama oleh Afni Mailida Salmi

2. Hikmah dah Hakikat Ibadah Oleh Dila Afrini

3. Pandangan Islam Terhadap Miras oleh Febri Ramadhani

4. Membangun Masji Dengan Hasil Perjudian oleh Fitri Yanti

5. Ajaran Tasawuf Falsafi Serta Tokohnya oleh Hendriko

6. Peristiwa Isra’ Mi’raj oleh Insan Irma Yuni

7. Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah oleh Ismael Masriandi

8. Akhlak Mulia Dalam Pergaulan Remaja oleh Mariyani

9. Indahnya Ikatan Ukhuwah oleh Meri Elvina

10. Hubungan Akhlak Dalam Ilmu Tasawuf oleh Minah Susanti

11. Sedekah Bagi Orang Yang Meninggal oleh M. Ridwan

12. Keistemawaan Shalat oleh Novia Amrina

13. Bahaya Narkoba  Dalam Pandangan Islam oleh Novrizal Amirul Mukminin

14. Akhlak Bertamu oleh Rahmita

15. Ancaman Bagi Wanita Yang Membuka Aurat oleh Rika Anggraini

16. Pentingnya Berjilbab Bagi Wanita Muslim oleh Serli Agnes

17. Akhlak Berpakaian Dalam Islam oleh Sherli Mulyanti

18. Sistem Politik Pada Masa Khalifah Abu Bakar oleh Sri Lestari

19. Hukum Bertaubat Terhadap Dosa Syirik oleh Vera Salistiani

20. Dajjal oleh Winda Yani

21. Daulah Umaiyah, Abbasiyah dan Turki Utsmani oleh Yuali Umar

22. Hakikat Manusia Menurut Islam oleh Yuriska Putri



Karya ilmiah ini merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang dikawal oleh Bapak Zulfiyandri, S.Pd. selaku pemegang tampuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bagaimana hasilnya ? Apakah karya yang telah diujikan ini layak disebut karya ilmiah ? Tak pentinglah akan hal itu, yang terpenting kemauan, kerja keras, berani berbuat, dan tentunya menampakkan semangat dan berjuang untuk menggali nilai-nilai Islam (karena toh dalam masih tahap belajar).

Semoga kelak mampu menjadi penulis hebat, menjadi lahan dakwah, dan mampu menyebarkan Ilmu yang diraup dalam PK melalui tajamnya tinta. Dakwah melalui tulisan, demikianlah hendaknya.

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh